PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf meminta pemerintah kota setempat agar menerapkan sistem belajar secara daring kepada murid sekolah. Hal itu sehubungan dengan kualitas udara di Kota Palangka Raya dalam beberapa hari ini semakin buruk, akibat dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang membakar beberapa lahan di wilayah setempat.
“Seperti kita tau belajar daring bukanlah hal baru, karena kurang lebih dua tahun sudah pernah waktu pandemi dan itu bisa jadi pilihan untuk pemerintah,” katanya, Rabu (27/09/2023).
Menurut Wahid, pembelajaran secara daring akan lebih baik bagi anak-anak sekolah supaya tidak terpapar bahaya kabut asap akibat karhutla. “Karena efek kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sangat berbahaya bagi kesehatan, maka pembelajaran secara daring perlu diaktifkan kembali,” ungkapnya.
Bahkan sambung dia, tiap sekolah harus mulai menerapkan daring secepatnya, karena kabut asap saat ini sudah sangat mengkhawatirkan dan dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asma, gangguan pernapasan serta serangan jantung.(BS)