Palangka Raya – Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung mengingatkan pemerintah kota setempat untuk mewaspadai perubahan cuaca dalam beberapa hari terakhir. Apalagi cucaca didominasi oleh hujan hingga petir dan angin kencang, membuat pihaknya memperingatkan akan potensi musibah.
Menurut Nenie, salah satu hal yang harus diwaspadai pada kondisi cuaca ekstrim seperti ini adalah terjadinya pohon tumbang hingga bencana banjir yang kerap melanda kawasan di daerah aliran sungai (DAS). Dengan masih banyaknya pohon-pohon besar disejumlah titik dalam kota, dikhawatirkan dapat tumbang karena diterpa angin kencang.
“Tak sedikit pohon disekitar kita yang sudah sangat tua dan lapuk. Jika tidak segera ditebang, akan sangat riskan dan membahayakan masyarakat disekitar. Dinas Lingkungan Hidup harus segera melakukan pemangkasan pohon yang terlampau tinggi dan tua, serta yang berada dekat sekali dengan jalur kabel listrik,” kata legislator PDI Perjuangan ini, kemarin.
Ia menambahkan, penataan terhadap pohon-pohon di kawasan yang kerap dilalui masyarakat dan dekat dengan pusat aktivitas, harus mampu menjadi prioritas. Terlebih lanjut Nenie, BMKG turut memprediksi jika puncak musim hujan akan terjadi di awal tahun 2023 terutama pada bulan Februari-Maret ini pada sebagian besar wilayah di Tanah Air.
“Jangan sampai ada korban jiwa akibat cuaca ekstrim ini. Kepada masyarakat saya meminta agar berhati-hati melintasi kawasan yang banyak terdapat pohon besar. Apabila hujan, ada baiknya berteduh di tempat yang aman guna menghindari hal yang tak diinginkan,” tukasnya.(Ss)