MUARA TEWEH – Dinas Pendidikan kabupaten Barito Utara (Disdik Barut) menggelar kegiatan workshop Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KSOP) tahun 2023 untuk jenjang SMP Kabupaten Barito Utara, di aula Disdik, Selasa (3/10/2023).
Kegiatan workshop dibuka Kepala Dinas Pendidikan Syahmiluddin A Surapati sekaligus memberikan materi penyusunan KSOP tahun 2023 jenjang SMP. Dan juga dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan, Kabid Dikdas Samsul Astorijaya, Kepala SMP dan undangan lainnya.
Kadis Pendidikan Syahmiluddin A Surapat mengatakan, kegiatan workshop penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Tahun 2023 Jenjang SMP Kabupaten Barito Utara dilaksanakan selama dua hari di Dinas Pendidikan yang diikuti tenaga pendidikan dari jenjang SMP.
Dikatakan Kadis Pendidikan kurikulum operasional merupakan dokumen yang bersifat dinamis, dimana bisa diperbaharui secara berkesinambungan, dapat dijadikan referensi dalam keseharian dan dapat direfleksikan serta dikembangkan. “Kapan Satuan Pendidikan (SP) menyusun KOSP ? Dan mengapa penting bagi satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum operasional nya sendiri.,” kata Syahmiludin.
Dijelaskan Kadis Pendidikan, dalam melakukan penyusunan Kurikulum Operasional, terdapat langka-langkah yang harus dilakukan yaitu menganalisis konteks karakteristik satuan pendidikan. Merumuskan visi, misi dan tujuan. Menentukan pengorganisasian pembelajaran. Menyusun rencana pembelajaran serta merancang pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.
Syahmiluddin juga menjelaskan apa itu kurikulum operasional. Kurikulum operasional yaitu seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan disatuan pendidikan dengan berpedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.
Lebih lanjut Syahmiluddin menjelaskan, mengapa kurikulum operasional berbeda antar satuan pendidikan. Hal ini agar bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.
Menurut Kadisdik, prinsip pengembangan kurikulum operasional berpusat pada peserta didik, kontekstual, esensial, akuntabel dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang ada di daerah.
“Dinas Pendidikan sepenuhnya mendukung apa pun itu, kalau ada pemikiran ataupun saran silahkan disampaikan nanti akan kita buat suatu kebijakan, bagaimana walaupun ditengah kondisi apabila tidak masuk dalam kegiatan bisa kita dukung dan kita bantu untuk dilaksanakan. Dengan mengucap Bismillahirahmannirahim, Workshop Penyusunan KSOP 2023 Jenjang SMP selama dua hari resmi dibuka,” kata Syahlimudin A Suarapati.(sli)