MUARA TEWEH – Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara (Disdik Barut) mengundang pengelola Universitas Terbuka (UT) Palangka Raya untuk mensosialisasikan Program Akselerasi S-1 dan penyetaraan linierisasi bagi kalangan pendidik yang berstatus honorer yang masih berlatar belakang pendidikan SLTA maupun dari S-1 non kependidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Syahmiludin A Surapati, Selasa (11/7/2023) di Muara Teweh mengatakan bahwa regulasi peraturan sesuai UU yang berlaku sebagai syarat penerimaan formasi ASN maupun PPPK untuk tenaga pendidik yang harus berlatar belakang minimal Strata-1 (S1) pendidikan masih menjadi hambatan yang dialami oleh banyak tenaga honorer yang ada.
“Padahal mereka selama ini telah mengabdi cukup lama dengan tulus dan ikhlas sebagai tenaga pendidik,” kata Syahmiludin A Surapati, Selasa.
Menurut Kadis Pendidikan, keberadaan mereka (tenaga pendidik-red) ini sangat membantu untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik yang ada di berbagai pelosok Kabupaten Barito Utara akibat terbatasnya formasi pengangkatan ASN guru yang diadakan oleh Pemerintah Pusat.
“Berangkat dari hal itu Bupati Barito Utara, H Nadalsyah yang memang memiliki keperdulian terhadap kemajuan dunia pendidikan di Barito Utara, sangat mengerti dan paham keadaan nasib rekan-rekan honorer tenaga pendidik memanggil dan meminta jajaran Dinas Pendidikan Barito Utara untuk mencarikan solusi terbaik yang bisa membantu rekan-rekan tenaga honorer yang masih berlatar belakang pendidikan SLTA,” kata Syahmiludin.
Hal ini kata dia agar para tenaga pendidik yang berlatar SLTA bisa melanjutkan studi meraih jenjang S-1 Kependidikan.
“Sehingga dapat menyesuaikan persyaratan minimal yang ditentukan dalam setiap rekrutmen CPNS maupun Tenaga PPPK di Kabupaten Barito Utara,” pungkasnya.(sli)