Puruk Cahu – Pj Bupati Murung Raya Hermon mengatakan, penyelenggaraan Pasar Penyeimbang, Pasar Murah, dan Operasi Pasar akan berdampak positif terhadap pengendalian inflasi. Karena, dapat disinergikan dengan program strategis pemberian bantuan sosial yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Murung Raya.
“Pemerintah Kabupaten Murung Raya juga melaksanakan program-program pemberian bantuan dalam rangka mengendalikan inflasi di Kabupaten Murung Raya,” kata Hermon dalam kegiatan Pasar Penyeimbang, Pasar Murah dan Operasi Pasar di Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Kamis (1/2/2024).
Kemudian, langkah yang dilakukan pihaknya dalam menekan inflasi dengan mencanangkan gerakan menanam cabai sebanyak 1600 bibit di 10 kecamatan di Murung Raya. Karena Cabai meruopakan komoditas pangan yang berpengaruh terhadap inflasi di Kabupaten Murung Raya dalam beberapa waktu belakangan.
“Cabai termasuk salah satu komoditas penyebab inflasi tinggi di Kabupaten Murung Raya, maka kami akan membagikan bibit cabai gratis beserta polybag,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Wagub Kalteng Edy Pratowo mengatakan, situasi global yang tidak menentu mempengaruhi ketersediaan pangan. Sehingga, menyebabkan sumber pangan mengalami kenaikan harga.
“Bapak Presiden juga menginstruksikan agar kita harus menjaga ketahanan pangan di wilayah kita masing-masing, jangan sampai terjadi inflasi. Melalui gerakan Pasar Penyeimbang, Pasar Murah dan Operasi Pasar ini, kita harapkan menjadi stimulus kepada masyarakat yang menerima agar masyarakat betul-betul mendapatkan harga kebutuhan pokok sebagaimana mestinya,” ungkapnya.
Wagub juga menyebut, kegiatan yang dilakukan oleh Kabupaten Murung Raya memiliki tujuan menstabilkan harga pangan di wilayahnya agar tidak terjadi lonjakan. “Beberapa waktu lalu kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Sampit, Katingan, Kapuas dan Pulang Pisau, hari ini di Murung Raya, besok Barito Utara dan besoknya lagi di Barito Selatan,” tandasnya. (ry)
