Barito Utara – Lembaga Pengembangan Bisnis Hadaduhup Itah Parajakian (LPB Hatapa) menyelenggarakan pelatihan intensif bertajuk Perbanyakan EM4 dan SOP Pembuatan Pupuk Kompos dalam upaya meningkatkan keterampilan dan efisiensi produksi di sektor pertanian.
Acara tersebut dilaksanakan selama dua hari yaitu dari tanggal 28 hingga 29 Mei 2024 yang terdiri dari petani dan pelaku usaha pupuk kompos di Kecamatan Teweh Tengah dan Kecamatan Teweh Selatan dengan diikuti 28 peserta pada hari pertama dan 19 peserta pada hari ke 2.
Esti Lestari, Perwakilan PT. Pamapersada Nusantara mengatakan, pelatihan ini didukung oleh tim instruktur dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Teweh Tengah, dengan Suria sebagai Koordinator Penyuluh, bersama tim penyuluh lainnya.
“Program pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai teknik perbanyakan Effective Microorganisms 4 (EM4) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pembuatan pupuk kompos yang efisien, dengan tujuan utama untuk menekan Harga Pokok Produksi (HPP),” ungkap Esti, Kamis (30/5/2024).
Sementara Amirullah, Koordinator LPB Hatapa menyampaikan, apresiasi yang mendalam terhadap semangat dan antusiasme para peserta.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan partisipasi aktif dari seluruh peserta. LPB Hatapa berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kompetensi para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian melalui pelatihan-pelatihan semacam ini. Kami berharap, melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam usaha mereka,” ujar Amirullah.
Suria, Koordinator Penyuluh BPP Teweh Tengah, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi pada kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada LPB Hatapa atas inisiatif penyelenggaraan pelatihan ini dan kesediaannya untuk berkolaborasi dengan Dinas Pertanian. Penerapan biotron dalam pembuatan pupuk kompos sangat penting karena dapat meningkatkan efektivitas proses fermentasi dan kualitas kompos yang dihasilkan,” jelasnya.
“Untuk itu, kami berharap, pengetahuan yang dibagikan dalam pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi para peserta,” kata Suria.
Salah satu peserta, Ariyanto, menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi usahanya.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk usaha pupuk kompos saya. Dengan menerapkan teknik dan pengetahuan yang saya peroleh dari pelatihan ini, saya yakin dapat menekan HPP produksi secara signifikan, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing produk saya di pasar,” jelas Ariyanto.
Pada penutupan acara, Juwanda Adi S, fasilitator dari LPB Hatapa menyampaikan, rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh peserta dan tim BPP Teweh Tengah.
“Terima kasih kepada para peserta yang telah berpartisipasi dengan antusias dan juga kepada tim BPP Teweh Tengah atas ilmu dan bimbingannya. Kami berharap LPB Hatapa dan BPP Teweh Tengah dapat terus berkolaborasi dan berinovasi bersama untuk kemajuan sektor pertanian di Kecamatan Teweh Tengah. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif yang berkelanjutan,” ujarnya.
LPB Hatapa, berdedikasi dalam mengembangkan sektor bisnis dan pertanian di desa sekitar areal site pertambangan PT Pamapersada Site SMMS, dan terus berupaya untuk mengadakan berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi.
Melalui inisiatif-inisiatif ini, LPB Hatapa berkomitmen untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan para petani serta pelaku usaha di daerah ini.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pupuk kompos, sekaligus mempererat kerjasama antara berbagai pihak terkait dalam memajukan sektor pertanian. (Sli)