Muara Teweh – Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati pada 5 Juni, Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat membagikan sebanyak 600 bibit tanaman, kompos dan Eco Enziyme atau pupuk cair kepada dinas instansi, TNI Polri, generasi muda dan komunitas lingkungan.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan pembagian bibit tanaman yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari anggota DPRD dari Partai Gerindra Barito Utara, Mustafa Joyo Muhtar, Jumat (7/6/2024).
“Sangat mendukung dan mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara yang telah membagikan bibit tanaman kepada TNI/Polri, generasi muda dan komunitas lingkungan yang ada di daerah ini,” kata Mustafa Joyo Muhtar.
Dikatakan Mustafa Joyo Muhtar pembagian bibit tanaman tersebut dalam upaya pemulihan lahan sangat erat kaitannya denganaksi penyelesaian krisis iklim yang berbasis pada inovasi dan prinsip keadilan.
Di sisi lain kata dia, prinsip keadilan menekankan bahwa manfaat dari pemulihan lahan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Menurut Mustafa Joyo Muhtar, lingkungan yang baik dan sehat bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun secara bersama-sama oleh akademisi, dunia usaha, masyarakat, generasi muda, dan juga pers.
“Langkah aksi ini harus direalisasikan agar mendapatkan pengakuan dunia untuk menciptakan konektivitas aksi ditingkat global serta sinkronisasi pelaksanaan agenda lingkungan diberbagai aspek,” kata politisi Partai Gerindra Barito Utara ini.
Sebelumnya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara, Inriaty Karawaheni mengatakan Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 adalah “Land Restoration, Desertification, and Drought Resillince”.
Menurut Kadis LH Barito Utara, tema ini menyoroti pentingnya tindakan global yang terintegrasi dan terkoneksi dalam sebuah sinkronisasi agenda intemasiony untuk memulihkan lahan yang terdegradasi, yang melliki dampak besar pada ketahanan pangan, pengurangan kemiskinan, dan Mitigasi perubahan iklim.
“Untuk tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diusung oleh Indonesia adalah “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. Tema ini menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas,” kata Inriaty Karawaheni.(sli)